Selasa, 11 Januari 2011

Naskah Teater Akar

SINERGI
Oleh:Seful Mu’min
Sebuah keseimbangan alam dan tubuh yang memiliki partikel-partikel pembentuk kesadaran maksimal,diantaranya: api,air ,tanah ,udara.
Prolog : ( suara tetabuhan )
Sejatinya kita ada karena sinergi,bentuk kesederhanaan hinga tubuh penyempurna diri, pemberi maksimal muka bumi, oleh tanah berbentuk raga,oleh air mengalir darah ,oleh api semangat diri,oleh udara penghelaan kehidupan. Semua terbungkus raga ketika tuh tertiupkan didalamnya.Keseimbangan itu tak pernah sirna.
Koor : Sinergi – sinergi satu jiwa
Membelenggu raga yang ada
Sinergi –sinergi satu jiwa
Kekuatan itu ada
( koor perlahan mengeras,didiringi music dengan ritme naik , lampu berlahan terang )
( Lampu berlahan terang,fokus pada 1 titik karakter ).
1.Tanah: Sinergi satu jiwa ( pengulangan ),membentuk raga. Manusia terbentuk dari tanah,begitu rumit proses pembentukan itu. Entah kita menyadari atau tidak !
2.Air : Sinergi satu jiwa ( pengulangan ),mengalir air . Alirannya mengalir sampai pori-pori terkecil ,berbagaim macam eksisitensinya. Dengan air trbentuklah tunas kehidupan ,entah kita menyadari atau tidak !
3.Api : Sinergi satu jiwa ( pengulangan ),pemberi khangatan. Tubuh penghasil api,penyenpurna hati, gelora api tanpa disadari muncul setiap partikel raga ,,entah kita menyadari ratau tidak !
4.Udara: Sinergi satu jiwa ( pengulanan ), helaan udara penyambung desahan kehidupan,sirkulasinya menerjemahkan kata. Entah kita menyadari atau tidak!
( Lampu general menyala,didiringi music tetabuhan,aktor eksplor drum )
Koor : Sinergi satu jiwa ( pengulangan kalimat sesuai karakter )
5. Udara : Kenapa kita satu jiwa ?
6.Tanah : ya,,,,,kalau demekian siapa pembentuknya?
7.Api : Ah,,,,,omong kosong macam apa ini,,,
8.Air : sssssttttttt…….jangan berceloteh seperti itu, kita ada karena alam yang mempersatukan. Dengan segala keindahan dan keunikan seperti uniknya manusia sejenis kita?
9. Udara: Alam ini meninabobokan kita pada kenikmatan semesta yang sementara, seakan kita terbuai,terlena oleh keindahan.Dan tanpa kita sadari kita adalah budak dari segala keindahan itu.
10. Tanah : Seperti buaian angin yang mendesir setiap perjlanan ini. Bosan dengan segala omongkosong ini.
11.Air : Manusia…manusia,,,,kadang bosan,,,tanpa ada sebab pembentuknya,,,
12. Api : Ya,,,percuma kita ada ,bila tanpa memberi yang berlebih buat lain..bicara soal kemanusian,bicara soal harga diri,apakah pantas,,!!!
13.Tanah: Dengan kelemahan,keluh kesah,bergumun,menangis tidak memberi pencapaian yang maksimal buat diri,orang lain bahkan alam semesta.
14.Udara: Alam semesta dan manusia adalah keseimbangan keduanya.
15. Air : Seperti air yang alirannya senantiasa memberi senyawa pada tubuh hingga tumbuh,yang kerontang membentang kesuburan.
16.Tanah : Bukan hanya air, bahkan semua tumbuh karena tanah,manusia,tumbuhan,bahkan binatang serta apa yang ada dimuka bumi ada karena ini.
17.Api : Tanpa pembakarn api tentu tak berjalan,,,,panaswnya…panasnya,,,,,menjadi simbol kekuatan dan gelora yang membara…..
18. Udara: Sirkulasi dan transfer udara oleh alam untuk semesta tolak ukur keseimbangan.
( Eksplor gerak ,terjadi kegemuruhan masing-masing karakter,merebutkan eksisternsi ).
20. Air : Karerna air semua seimbang dan mengalir kehidupan,,,,
21. Tanah :Heh,,,,,Bukan ,,,,karena tanah semua dapat terbentuk,,,
22. Api : Melalui apilah panas ini dapat dinikmati dan terjadi keseimbangan diri dan alam..
23. Udara : Bukan karena siapa-siapa,,tapi karena udara semua bisa menghela kehidupan yang menjadikan keseimbangan itu.
( Kegemuruhan terjadi diiringi tetabuhan musik dan terjadi gerak )
( Semua terdiam dan terlentang karena semua karakter diam )
24. KOOR : Sinergi satu jiwa ( pengulangan )
( muncul siluet karakter dengan olah gerak ,bunyi tetabuhan serta suara’’ sunyi ,lambu pendukung siluet )
25.Api : Kenapa panasnya memberi kematian penghunhinya,,?
26. Air : Kenapa semua terhempas oleh air dan gelombang?
27. Tanah : Kenapa Harapan terpendam oleh tanah dan kematian yang menjumpai ?
28. Udara : Semua kembali kepada alam, yang memberikan keseimbangan.Meski pencemarannya oleh manusia,keserakahannya menjadikan kita sesak udara.Kesengsaraan lah hasil akhirnya.
( Koreogarafi kecemasan,semua actor bergerak bebas )
29. Udara : Mungkin dinegeri yang lucu ini saja,kita menjumpai keanehan – keanehan alam dan penghuninya.
30. Air: Ya,,,,,,,disini tersedia berbagai macam menu bencana,dari bencana banjir,bencana longsor, pencemran udara, kebakaran,, entah apa lagi menu bencana yang akan kita jumpai.
31. Tanah : Disini juga tersedia menu bencana lain yang lebih mengerikan, bencana moral para pemimpinya .
32 Api : yang bisa melumpuhkan generasi,melumpuhkan azaz-azaz tunggal,melumpuhkan hati nurani,melumpuhkan harapan.
(poramasi dan gerak dengan iringan koor )
32. Tanah : ya ,,,,harapan – harapan yang di lambungkan oleh pemimpinya,,,,
33. Air : Tidak sadar,,keseimbangan ini mulai timpang,,,,,
34. Api : Siapa yang harus menanggung semua ini,,?/
35. Udara : Pemimpin sang pembual abadi dong…..yang harus menanggung ,,,,
Koor : Gemuruh riuh menjadi luluh
Semua bersedimen menjadi mati
Geuruh riuh menjadi luluh
Kapan semua berimbang???

Sinergi……..sinergi,,,,
36. Api : Bila api berkobar , hingga hati tersemangati gelora api .
37. Air : Bila air mampu meresap pada celah terkecil hati nurani manusia .
38. Tanah : Bila tanah memberi sari manfaat pada tapakan manusia.
39. Udara : Bila udara bisa dihela dengan penuh kesederhanaan.
Koor: Keseimbangan membentuk sinergi.
Alam,manusia dan isinya .
Sinergi satu jiwa (3x )
( eksplor gerak ,bentuk siluet kesempurnaan yang berimbang )
Selesai
2 Desember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar